Selasa, 26 Februari 2019

Materi New Alpro

POINTER
A.    Pengertian Pointer
Pointer adalah sebuah variabel yang berisi alamat lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan mudah atau sebagai tipe data yang nilainya mengarah pada nilai yang terdapat pada sebuah area memori (alamat memori).
B.     Fungsi Pointer
1.      Fungsi Utama
Kegunaan pointer yang utama adalah untuk menyimpan alamat memori dari sebuah variabel dan alamat.
2.      Function pointer
Function pointer seperti pointer biasa (pointer ke data type/object), anda dapat menyimpan,mengirimkan, merubah address, atau meng-evaluasi address dari pointer ke fungsi ini dengan sifat tambahan anda dapat memanggil fungsi yang ditunjuk oleh function pointer.
C.    Operasi Point
1.      Operator &  
Merupakan operator alamat. Pada saat pendeklarasia variable, user tidak haruskan menentukan lokasi sesungguhkannya pada memoru, hal ini akan dilakukan secara otomatis oleh compiler dan operating system pada saat run-time. Jika ingin mengetahui dimana suati veriabel akan disimpan, dapat dilakukan dengan memeri tanda ampersand (&) didepan variable, yang berarti “ addres of”
Contoh :       
Misalkan variabel DATA_1 diletakkan pada alamat memory 1770,
kemudian dituliskan instruksi  sbb : 
DATA_1 = 27;     à Variabel DATA_1 berisi data 27 
DATA_2 = DATA_1;   
à Variabel DATA_2 diberi isi seperti DATA_1, yaitu 27 
DATA_3 = &DATA_1;   à Variabel DATA_3 berisi alamat memory
DATA_1, yaitu 1770.
2.      Operator *  
Operator* merupakan Operator Reference. Dengan menggunakan pointer, kita dapat mengakses nilai yang tersimpan secara langsung dengan memberikan awalan operator asterisk (*) pada identifier yang berarti “ value pointed by
Contoh : 
Melanjutkan deklarasi sebelumnya, 
jika ada penulisan variabel berikut 
DATA_4 = *DATA_3.
Dapat dikatakan bahwa DATA_4
 sama dengan nilai yang ditunjuk oleh
DATA_3.  
DATA_3 berisi alamat memory 1770,
sementara memory 1770 menampung data
bernilai 27. 
Jadi DATA_4 berisi nilai yang berada pada alamat 1770, yaitu 27. 
D.    Macam-macam Pointer
1.      Pointer Bertipe Void
Pointer semacam ini dideklarasikan dengan tipe void sehingga sering dikenal dengan istilah Void Pointer. Berikut ini contoh listing program yang menggunakan void pointer.
2.      Pointer Aritmetika
Pointer semacam ini disebut dengan istilah pointer aritmetika. Konsep dasar dari pointer aritmetika ini adalah melakukan operasi aritmetika terhadap variabel yang bertipe pointer.
3.      Pointer NULL
Pada  saat  program  dijalankan,  pointer  akan  menunjuk  ke  alamat pada memori, sehingga diperlukan inisialisasi agar hal tersebut tidak terjadi. Dalam C++ terdapat sebuah cara untuk membuat pointer tidak menunjuk ke alamat manapun, yaitu dengan mengisikan ponter tersebut dengan nilai NULL. Karena hal inilah maka pointer tersebut sering dinamakan pointer NULL (NULL Pointer). Sebagai contoh kita mempunyai pointer p, dan kita ingin melakukan inisialisasi pada Pointer R tersebut dengan nilai NULL maka sintaknya adalah sebagai berikut P=NULL. 
E.    Contoh Penerapan Program
#include<stdio.h>
 main(){
   int*pointer; 
   intDATA1; 
DATA1=27; 
   printf("Isi variabel DATA1= %d",DATA1); 
   printf("\n Alamat variabel DATA1 = %d",&DATA1); 
   printf("\n Alamat variabel *pointer = %d",&pointer); 
   printf("\n Isi variabel *pointer = %d",pointer); 
Pointer=&DATA1; a
    printf("\n Alamat variabel *pointer = %d",&pointer); 
    printf("\n Isi variabel *pointer = %d",pointer); 
    printf("\n Isi dari alamat %d = %d",pointer,*pointer); 
    printf("\n"); 
return 0; 
}



SS. Program

Refensi

Sabtu, 16 Februari 2019

ALPRO2 2C


STRUKTUR  ARRAY
A.     Pengertian Array
Array merupakan suatu variabel yang terdiri dari sekumpulan data dimana data-data tersebut mempunyai tipe data yang sama. Setiap data disimpan dalam alamat yang berbeda-beda dan disebut dengan elemen array. Setiap elemen mempunyai nilai indek sesuai dengan urutannya melalui indek inilah kita dapat mengakses data-data tersebut.struktur array adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi suatu kesatuan yang memiliki tipe homogen (sama).
B.       Bentuk-Bentuk Array
1.     Array  Satu Dimensi
Array Satu Dimensi adalah Array  Satu Dimensi kumpulan elemen-elemen identik yang haya terdiri satu baris atau hanya satu kolom alamat penyimpanan data (indeks).  Contoh pada program : int ukuran[5]={39, 40, 41, 38, 40};
1.      int adalah tipe data yang berupa bilangan bulat.
2.      Ukur adalah nama variabel array.
3.      [5] adalah ukuran untuk menyatakan jumlah maksimal array.
4.      {..} adalah tempat pemberian nilai/elemen array.
2.      Array Dua Dimensi
2.     Array Dua Dimensi
adalah digambarkan sebagai sebuah matriks, terdiri dari beberapa kolom elemen bertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut.  Contoh :int lulus[4][3];
a.   Nilai 4 untuk menatakan banyaknya baris dan 
    3 untuk menyatakan banyaknya kolom.
3.     Array Multi Dimensi
Array ini seperti array dua dimensi tetapi dapat memiliki ukuran yang lebih besar. Sebenarnya arra dimensi ini tidak terlalu sering digunakan , tetapi sewaktu-waktu jika dimensi dibuthkan banyak maka array ini sangat memegang peranan penting.
Contoh : int data_huruf[2][8][8];
Contoh di atas merupakan pendeklarasian array 
data_huruf sebagai array berdimensi tiga.
C.   Kegunaan Array
Pada dasarnya penggunaan array sangat luas tidak hanya digunakan pada bahasa pemrogaman. Contoh penggunaan array sebagai berikut :
1.      Array digunakan untuk suatu database, contoh : tabel.
2.      Array digunakan untuk operasi matematika seperti vektor.
3.       Digunakan dalam bentuk struktur data lain, contohnya list.
D.    Pengurutan Array
Pengurutan atau sorting adalah proses yang paling sering dilakukan dalam pengolahan data, pengurutan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Pengurutan internal Memory pengurutan dilakukan terhadap sekumpulan data di media memory unternal komputer di mana data dapat diakses elemennya secara langsung.
2.      Pengurutan eksternal pengurutan data di memory sekunder. Biasanya di memory utama.
E.     Operasi Dasar Pada Array
Operasi terhadap elemen array dilakukan dengan pengaksesan langsung. Nilai di masing-masing posisi elemen dapat di ambil dan nilai dapat disimpan tanpa melewati posisi-posisi lain. Saat penyimpanan dan pengambilan nilai array, biasanya bahasa pemrogaman menyediakan sintaks tertentu untuk penyimpanan dan pengambilan nilai elemen pada posisi tertentu di array. Contoh  A[5] = 78, berarti penyimpanan nilai 78 ke posisi ke-5 dari array A. C= A[5], berarti pengambilan nilai elemen posisi ke-5 dari array A.

Referensi

ALPRO2 2C

STRUCT
1.      Pengertian Struct
Struct merupakan kumpulan variable-variable yang bertempat di suatu tempat yang sama, tetapi  variable-variable yang berbeda tipenya yang tersimpan dalam satu nama structure. Berbeda-beda tipe data seperti char, int, float, dll.
2.      Penjelasan Object.
Struct adalah deklarasi untuk membuat sebuah tipe data baru yang didirikan oleh programmer sebagai data structure. Data structure tersebut akan digunakan sebagai pembuatan object, pembuatan object itu dapat dilakukan didalam deklarasi struct atau diluar deklarasi struct. Pembuaan object sendiri sama seperti pembuatan variabel seperti biasanya, yang berbeda hanya kita menggunakan tipe structure sebagai tipe datanya.
3.      Cara Mengakses Member Dari Struct
Member adalah variabel yang didirikan di dalam struct, dijadikan sebagai satu bagian dari struct. Kita dapat mengakses member dari struct sebelum mendirikan object menggunakan data struct, karena struct hanya rancangan dari tipe data struct. Setelah mengakases member struct dari object kita membutuhkan Member Access Operator diantara nama object nama anggota variable struct.
4.      Cara Inisialisasi object
Inisialisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan nilai awal pada suatu variabel. Pada object untuk memberikan nilai awal dengan beberapa cara yaitu, non-static member initialization, initializer list, dan uniform initialization.
1.         Non-static Member
Non-static Member adalah suatu tindakan memberikan nilai awal member structure kepada object dengan cara memberikan nilai di saat mendirikan member dari struct. Nilai inisialisasi akan berlaku ke semua object yang menggunakan tipe structure tersebut.

2.         Initializer List 
Initializer List adalah  adalah cara inisialisasi dengan memberikan nilai awal disaat mendirikan object, nilai tersebut hanya akan berlaku pada object itu sendiri.


3.         Uniform Initialization
Uniform Initialization adalah merupakan inisialisasi yang masih    sama seperti initializer list, hanya saja tidak menggunakan tanda = .
5.      Besar Memori Dari Struct
Deklarasi struct sama sekali tidak memakan memori, struct bisa dikatakan hanyalah sebuah rancangan, yang memakan memori adalah Object yang didirikan menggunakan data structure sebagai tipe datanya. Jumlah memori dari object akan memiliki besar dari total besar memori member yang ada pada struct tersebut.

Belajar Blog di Martikulasi MABA 2022

MARTIKULASI MABA 2022 Ini adalah pertama kali saya membuat blog, ini pengalaman yang sangat mengesankan untuk saya, karena saya bisa membu...